Minggu, 12 Desember 2010

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup Pada Lanjut Usia



Menurut Hurlock (1997) terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan hidup pada lanjut usia, yaitu :

a. Kesehatan

Kesehatan yang baik memungkinkan individu pada usia berapapun melakukan apa yang hendak dilakukan. Sedangkan kesehatan yang buruk atau ketidakmampuan fisik menjadi halangan untuk mencapai kepuasan bagi keinginan dan kebutuhan mereka sedemikian rupa, sehingga menimbulkan rasa tidak puas.

b. Daya tarik fisik

Daya tarik fisik menyebabkan individu dapat diterima dan disukai oleh masyarakat dan sering merupakan penyebab dari prestasi yang lebih besar daripada apa yang mungkin dicapai individu jika kurang memiliki daya tarik.

c. Tingkat otonomi

Sedemikian besar otonomi yang dapat dicapai, semakin besar kesempatan untuk merasa puas.

d. Interaksi sosial

Pada berbagai tingkat usia individu akan merasa puas apabila mereka memiliki kesempatan utnuk mengadakan hubungan sosial dengan orang-orang di luar lingkungannya, apabila dibandingakan dengan hubungan sosial mereka yang hanya terbatas di lingkungan keluarga.

e. Jenis pekerjaan

Semakin rutin sifat pekerjaan dan semakin sedikit kesempatan untuk otonomi dalam pekerjaan, semakin kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari tugas sehari-hari yang diberikan kepada individu.

f. Status kerja

Semakin besar keberhasilan individu melakukan tugasnya, maka semakin besar kepuasan yang ditimbulkan.

g. Kondisi kehidupan

Apabila pola kehidupan memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lain baik di dalam keluarga maupun dengan teman-teman dan tetangga di dalam masyarakat, maka kondisi yang demikian akan memperbesar kepuasan hidup.

h. Pemilikan harta benda

Pemilikan harta benda bukan dalam arti memiliki benda tersebut yang mempengaruhi kepuasan hidup, melainkan cara individu merasakan pemilikan itu.

i. Keseimbangan antara harapan dan pencapaian

Jika harapan-harapan itu realistis, individu akan bahagia dan puas apabila tujuannya tercapai.

j. Menyesuaikan emosional

Individu yang dapat menyesuaikan dirinya dengan baik dan yang bahagia, jarang dan tidak terlampau intensif mengungkapkan perasaan-perasaan negatif seperti takut, marah dan iri hati daripada mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak bahagia.

k. Sikap terhadap periode usia tertentu

Perasaan puas yang akan dialami pada usia tertentu sebagian ditentukan oleh pengalaman-pengalamannya sendiri bersama individu lain dan sebagian oleh stereotipe budaya.

l. Realisme dari konsep diri

Individu yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang sebenarnya akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai. Ketidakpuasan mereka dipertajam oleh perasaan tidak mampu dan oleh keyakinan bahwa mereka tidak dimengerti dan diperlakukan kurang adil.

m. Realisme dari konsep-konsep peran

Individu cenderung menginginkan peran yang akan dimainkan pada usia mendatang. Apabila peran baru tersebut tidak sesuai dengan harapan mereka, mereka akan merasa tidak puas, kecuali jika mereka mau menerima kenyataan yang baru tersebut.

n. Aktivitas

Hanya dengan terus menerus melakukan berbagai aktivitas, para lanjut usia dapat memperoleh kebahagiaan dan kepuasan dalam hidupnya (Havighurst dalam Haditono, 1983).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan hidup pada lanjut usia adalah kesehatan, daya tarik fisik, tingkat otonomi, interaksi sosial, jenis pekerjaan, status kerja, kondisi kehidupan, pemilikan harta benda, keseimbangan antara harapan dan pencapaian, penyesuaian emosional, sikap terhadap periode usia tertentu, realisme dari konsep diri, realisme dari konsep-konsep peran, dan aktivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar