Minggu, 28 November 2010

Pola Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)

a. Pendidikan Berbasis Luas (Broad Based Education)

Di samping kecakapan hidup (life skill) umum, perlu dikembangkan pula kemampua ‘belajar bagaimana cara belajar’ (learning hor to learn) dengan harapan dapat digunakan untuk belajar sendiri, jika seseorang ingin mengembangkan diri di kemudian hari. Perkembangan iptek yang cepat membuat pengetahuan yang saat ini dianggap mutakhir, seringkali sudah mejadi usang setelah peserta didik lulus. Dengan modal learning how to learn dan general lie skill yang dimiliki mereka dapat mempelajari pengetahuan baru.

Pemahaman itulah yang mendasari konsep pendidikan berbasis luas, yaitu bahwa pendidikan mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa sebagai bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu pendidikan harus mendasarkan pada kebutuhan masyarakat secara luas dengan menekankan pada penguasaan kecakapan hidup (life skill) generic sebagai pondasi pengembangan diri lebih lanjut. Dengan demikian konsep pendidikan berbasi luas berlaku di seluruh jenjang pendidikan, khususnya di jalur pendidikan persekolahan.

b. Community College

Secara umum dijelaskan oleh Vincent E Costa, dkk (2000:97) sekolah masyarakat merupakan konsep bentuk pendidikan yang memberikan kesempatan belajar kepada warga masyarakat dan mendukung berbagai kegiatan pengembangan masyarakat yang tidak hanya untuk pembangunan selanjutnya, tetapi juga membuat sekolah menjadi bagian dari masyarakat. Sekolah masyarakat inilah yang kemudian lebih dikenal dengan Community College.

Community College merupakan tempat atau wadah dimana para peserta didik dapat mengikuti diklat kompetensi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Dengan kata lain Community College dapat disebut sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu (PPKT). Terpadu mengandung makna bahwa semua lembaga pendidikan & pelatihan (lemdiklat) kejuruan yang selama ini menyelenggarakan diklat kompetensi seperti SMK, BLK, lembaga kursus dan lembaga Diklat lain yang ada di kabupaten/kota harus sinergi dan terintegrasi dalam satu system baik dari sisi program maupun sertifikasinya. Bahkan laboratorium SMU/MA yang memiliki sarana dan tenaga ahli cukup baik dan juga industri dapat bergabung membentuk Community College (Indra Djati Sidi, 2002:25).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar