Senin, 18 Oktober 2010

Layanan Informasi

1. Pengertian Layanan Informasi

Secara umum, bersama dengan layanan orientasi disertakan layanan informasi guna memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Dengan demikian, layanan orientasi dan informasi pertama-tama merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman pelayanan bimbingan dan konseling. Lebih jauh, layanan orientasi dan informasi akan dapat menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling lainnya dalam kaitan antara bahan-ahan orientasi dan informasi itu dengan permasalahan individu.

Aminuddin Najib, (1997:13) mendefinisikan layanan informasi karier adalah layanan bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dan/ atau orang tua (serta pihak-pihak lain yang terkait) dapat menerima dan memahami informasi karier yang diperlukan untuk bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan atau pengambilan keputusan.

Adapun Hibana S. Rahman (2003:47) menjelaskan bahwa layanan informasi karier adalah layanan berupa pemberian pemahaman kepada siswa tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan di sekolah dan untuk menentukan dan mengarahkan tujuan hidup.

Dapat disimpulkan bahwa layanan informasi karier adalah layanan bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dapat menerima dan memahami informasi karier yang diperlukan masa depan karier siswa.

2. Jenis-jenis informasi

Pada dasarnya, jenis dan jumlah informasi tidak terbatas. Namun, khususnya dlaam rangka pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, ada tiga jenis informasi yang perlu disampaikan kepada siswa, yaitu informasi pendidikan, informasi jabatan atau karier, dan informasi sosial budaya.

a. Informasi pendidikan

Informasi pendidikan untuk anak-anak yang baru memasuki SMP adalah:

1) jadwal kegiatan sekolah

2) mata pelajaran yang ada (berikut nama-nama gurunya),

3) kegiatan ko-kurikuler,

4) fasilitas sumber belajar (seperti perpustakaan, laboratorium, aula)

5) sarana penunjang (seperti pelayanan kesehatan, bimbingan dan konseling)

6) peraturan sekolah, serta hak dan kewajiban siswa dan orang tua,

7) keadaan fisik sekolah (gedung, pekarangan sekolah, dan alamat)

8) prosedur penerimaan

b. Informasi jabatan atau karier

Informasi karier/ pekerjaan di SMP menyajikan bahwa informasi denagn tujuan agar para siswa mampu merencanakan secara umum masa depannya dan tidak merencanakan pekerjaan tertentu secara khusus. Pada masa SMP, diharapkan para siswa:

1) Mempelajari bidang pekerjaan secara lebih luas seperti: perdagangan, permesinan, administrasi, perkantoran, dan lain-lain.

2) Melihat hubungan antara bidang-bidang pekerjaan itu dengan mata pelajaran yang ada di sekolah.

3) Lebih mendalami informasi tentang pekerjaan tertentu.

4) Memahami cara-cara memperoleh informasi yang tepat dan mutakhir dengan jumlah yang cukup tentang dunia kerja.

5) Memahami pentingnya pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan.

6) Memaami bahwa dunia kejra itu tidak pernah dalam keadaan tetap (statis), tetapi terus berubah dan berkembang.

c. Informasi sosial budaya

Bagi siswa SMP, informasi sosial budaya meliputi:

1) Macam-macam suku bangsa,

2) Adat-istiadat dan kebiasaan-kebiasaan,

3) Agama dan kepercayaan-kepercayaan

4) Bahasa

5) Potensi daerah

6) Kekhususan masyarakat dan daerah tertentu (Prayitno dan Erman Anti, 1999).

3. Tujuan Layanan Informasi

Ada tiga alasan utama mengapa pemberian layanan informasi perlu diselenggarakan. Pertama, membekali siswa dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkugan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya. Dalam masyarakat yang serba majemuk dan semakin kompleks, pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagian besar terletak di tangan individu itu sendiri. Dalam hal ini, layanan informasi berusaha merangsang individu untuk dapat secara kritis mempelajari berbagai informasi berkaitan dengan hajat idup dan perkembangannya. Kedua, memungkinkan individu dapat menentukan arah hidup apabila ia mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas informasi-informasi yang ada itu. Dengan kata lain, berdasarkan atas informasi yang diberikan itu individu diharapkan dapat membuat rencana-rencana dan keputusan tentang masa depannya serta bertanggung jawab atas rencana dan keputusan yang dibuatnya itu. Dan ketiga, setiap individu adalah unik, keunikan itu akan membawakan pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu (Prayitno dan Arman Anti, 1999).

Layanan informasi karier bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi karier, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggaran kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan. (Prayitno, dkk, 1997:74).

Aminuddin Najib, dkk. (1997:14) menjelaskan titik berat tujuan layanan informasi karier adalah memberi bekal materi (bahan informasi karier) yang diperlukan dalam membuat perencanaan atau pengambilan tindakan /keputusan.

Tujuan layanan informasi karier dapat dirumuskan yaitu untuk memberikan bahan informasi karier yang digunakan siswa dalam membuat perencanaan dan mengambil keputusan dalam masalah karier.

4. Fungsi Layanan Informasi

Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan informasi ialah fungsi pemahaman dan pencegahan (Aminuddin Nadjib, 1997:14). Demikian pula pendapat Prayitno, dkk.(1997:76) bahwa fungsi utama bimbingan yang didukung oleh jenis layanan informasi karier ialah fungsi pemahaman dan pencegahan.

Maksud dari fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. Pemahaman yang sesuai dengan pengembangan siswa itu meliputi:

“(a) pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya, dan guru pembimbing, (b) pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing, (c) pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (termasuk di dalamnya informasi karier pendidikan, informasi karier jabatan/pekerjaan, dan informasi karier sosial dan budaya/nilai-nilai) terutama oleh peserta didik” (Prayitno, dkk.,1997:25)

Dengan demikian, secara singkat layanan informasi karier berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan, yaitu pemahaman siswa tentang diri sendiri, lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, sehingga siswa terhindar dari berbagai permasalahan yang mungkin menghambat dalam proses perkembangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar