Senin, 18 Oktober 2010

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar


Faktor -faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan:

(1) faktor yang ada pada diri individu, dan (2) faktor yang ada di luar individu atau faktor sosial. Yang termasuk faktor indivisual antara lain: faktor kematangan, pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga, keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan, dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial (Ngalim Purwanto, 1998:102).

Secara fundamental, Tabrani (1998:19) menegaskan bahwa belajar dipengaruhi oleh empat hal, yaitu: (a) adanya motivasi, peserta didik menghendaki sesuatu, (b) adanya perhatian dan tahu sasaran, peserta didik harus memperhatikan, (c) adanya usaha, peserta didik harus melakukan sesuatu, (d) adanya evaluasi dan pemantapan hasil (reinforcement), peserta didik harus memperoleh sesuatu. Keempat hal tersebut dapat terwujud dari perilaku belajar yang efektif.

Komponen utama dari proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: (a) rangsangan berupa pengalaman belajar dan macam-macam konsep, (b) peserta didik berupa karakteristik peserta didik dan proses pengolahan, (c) respon berupa pengetahuan, sikap, dan pola tingkah laku.

Sistematika komponen yang terlibat dalam proses belajar mengajar menurut Abin Syamsudin dalam Tabrani (1998:20) dijelaskan sebagai berikut:

a. Raw input (siswa) yang terdiri antara lain: kapasitas dasar atau tingkat kecerdasan (IQ), bakat khusus, motivasi, minat, kematangan, kesiapan, sikap, kebiasaan.

b. Instrumental input, antara lain berupa: guru, metode, teknik, media belajar, bahan sumber belajar.

c. Environmental input (lingkungan) antara lain berupa sosial, lingkungan fisik, unsur.

d. Expected output, yaitu hasil belajar yang diharapkan, berupa: perilaku kognitif, perilaku afektif, dan perilaku psikomotor.

Hamalik (1995:50) menjelaskan bahwa unsure-unsur dinamis yang terkait dalam proses belajar yang dapat mempengaruhi belajar siswa terdiri dari (a) motivasi siswa, (b) bahan belajar, (c) alat bantu belajar, (d) suasana belajar, dan (e) kondisi subjek yang belajar.

Faktor pertama adalah motivasi siswa. Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau tindakan tertentu. Perbuatan belajar terjadi karena adanya motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan belajar. Motivasi yang timbul karena kebutuhan dari dalam diri siswa dianggap lebih baik dibandingkan dengan motivasi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Namun dalam praktiknya, sering motivasi dari dalam itu tidak ada, atau belum muncul. Keadaan ini memerlukan rangsangan dari luar sehingga timbul motivasi belajar.

Faktor kedua adalah bahan belajar. Bahan belajar merupakan unsur belajar yang penting. Dengan bahan itu, para siswa dapat mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan belajar.

Faktor ketiga yaitu alat bantu belajar. Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Alat bantu belajar disebut juga alat peraga atau media belajar, misalnya dalam bentuk bahan tercetak, alat-alat yang dapat dilihat (media visual), media yang dapat didengar (media audio), dan alat-alat yang dapat didengar dan dilihat (audio visual aids), serta sumber masyarakat yang dapat dialami secara langsung.

Keempat, belajar berdasarkan unsur-unsur dinamis dalam proses belajar dipengaruhi secara langsung oleh suasana belajar. Sebagaimana telah dijelaskan, suasana belajar sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar. Suasana belajar inilah yang mendukung konsentrasi belajar seseorang. Suasana belajar di rumah akan dipengaruhi suasana di rumah tersebut. Jika suasana di rumah tenang, tidak ramai oleh berbagai bunyi dan suara, akan mendukung belajar seseorang. Sebaliknya, jika suasana rumah kacau, berantakan, kotor, lembab, bising oleh bunyi mesin, suara radio, atau tontotan televisi dan VCD, maka akan mengganggu konsentrasi belajar seseorang. Jadi suasana belajar yang negatif bisa muncul manakala adanya aktivitas lain yang menyertai siswa belajar. Demikian pula aktivitas belajar anak di rumah akan terganggu manakala ada aktivitas yang menarik siswa selain belajar.

Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar dan konsentrasi belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan, sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif dan mengganggu konsentrasi belajar. Karena itu, guru dan siswa senantiasa dituntut agar menciptakan suasana lingkungan belajar yang baik dan menyenangkan, menantang, dan menggairah-kan. Hal ini berarti bahwa suasana belajar turut menentukan motivasi, kegiatan, keberhasilan belajar siswa.

Kelima, kondisi seseorang akan berpengaruh dalam belajar. Seorang yang berbadan sehat akan mudah belajar, jika memiliki intelegensi memadai, akan lebih mudah lagi untuk konsentrasi belajar dan memahami bahan pelajaran. Siswa yang sakit/ kurang sehat, intelegensi rendah, belum siap belajar, tidak berbakat untuk mempelajari sesuatu, dan tidak memiliki pengalaman apersepsi yang memadai, akan mempengaruhi kelancaran dan konsentrasi belajar serta hasil belajarnya. Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar. Siswa dapat belajar secara efisien dan efektif apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi yang memadai, siap untuk melakukan kegiatan belajar, memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang bertalian dengan pelajaran, serta memiliki minat untuk belajar.

Indikasi belajar dapat dilihat pada siswa yaitu: (a) kondisi siswa pada waktu belajar, (b) konsentrasi belajar saat mengerjakan tugas-tugas sekolah, (c) perhatian waktu belajar, (d) kegiatan yang dilakukan dalam belajar, dan (e) gangguan pada waktu belajar.

Dapat disimpulkan bahwa fakor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar meliputi faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal misalnya kematangan, pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi siswa dan kondisi kesehatan siswa. Faktor eksternal meliputi: bahan ajar, alat bantu belajar, suasana belajar.

3 komentar:

  1. Assalamualikum...
    mohon bantuannya..untuk memberikan kisi,maupun pengaruh2 dari kedisiplinan belajar.saya..sedang mnyusun tugas akhir..saya butuh banyak refrensi.dan jika..memang ada buku2 yang bagus tentang disiplin belajar..mohon sekali saya dibagikan judul bukux dan pengarangnya,untuk refrensi saya..
    terimakasih wassalam..maaf sebelumnya...

    BalasHapus
  2. halo, kami punya artikel yang lebih lengkap tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi Menurut Para Ahli” yg bisa kamu lihat disini:

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi Menurut Para Ahli

    BalasHapus