Jumat, 09 Juli 2010

KREATIVITAS

Kreativitas

1. Pengertian Kreativitas
Utami Munandar (1992:47) menjelaskan pengertian kreativitas dengan mengemukakan beberapa perumusan yang merupakan kesimpulan para ahli mengenai kreativitas. Pertama, kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Kedua, kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan – berdasarkan data atau informasi yang tersedia – menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, di mana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Ketiga, secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memerinci) suatu gagasan.
Berdasarkan segi penekanannya, kreativitas dapat didefinisikan ke dalam empat jenis dimensi sebagai Four P’s of Creativity, yaitu Person, Process, Press, dan Product (Rhode dalam Sihadi Darmo, 2001:3). Definisi kreativitas dari dimensi Person dikemukakan oleh Guilford dalam Sihadi Darmo (2001:3) yaitu kreativitas menunjukkan kemampuan-kemampuan yang karakteristik dari orang-orang yang kreatif. Definsi kreativitas yang menekankan dimensi Proses seperti diajukan oleh Munandar dalam Sihadi Darmo (2001:3) yaitu kreativitas adalah proses yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir. Berdasarkan dimensi Press, Amabile dalam Sihadi Darmo (2001:3) mengemukakan bahwa kreativitas dapat dipandang sebagai kualitas produk atau respon-respon yang diperkirakan kreatif dengan pengamatan yang wajar. Definisi kreativitas dari dimensi Product sebagaimana dikemukakan oleh Baron dalam Sihadi Darmo (2001:3) bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam eksistensi.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan anak untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada dalam proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar.
2. Ciri-ciri Kreativitas
Guilford dalam Sihadi Darmo (2001:3) dengan analisis faktornya menemukan ada lima ciri yang menjadi sifat kemampuan berpikir. Pertama, kelancaran (fluency) yaitu kemampuan untuk memproduksi banyak gagasan. Kedua, keluwesan (flexibility) yaitu kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan dan /atau jalan pemecahan terhadap masalah. Ketiga, keaslian (originality) yaitu kemampuan untuk melahirkan gagasan-gagasan asli sebagai hasil pemikiran sendiri dan tidak klise. Keempat, penguraian (elaboration) yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terinci. Kelima, perumusan kembali (redefinition) yaitu kemampuan untuk mengkaji/ menilik kembali suatu persoalan melalui cara dan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah lazim.
Ciri-ciri kreativitas pada pengertian di atas, yaitu adanya kelancaran, fleksibilitas, orisinilitas, elaborasi atau perincian dan redefinisi merupakan ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir seseorang dengan kemampuan berpikir kratif. Makin kreatif seseorang ciri-ciri tersebut makin dimiliki (Munandar, 1992:51). Kelima ciri kreativitas dapat diterapkan dalam kreativitas belajar siswa. Karena dalam belajar, siswa yang memiliki kreativitas memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan yang disebutkan di atas. Namun memiliki ciri-ciri berpikir tersebut belum menjamin perwujudan kreativitas seseorang. Ciri-ciri lain yang berkaitan dengan perkembangan afektif seseorang sama pentingnya supaya bakat kreatif seseorang dapat terwujud. Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang disebut ciri-ciri afektif dari kreativitas. Motivasi atau dorongan dari dalam untuk berbuat seseuatu, pengabdian atau pengikatan diri terhadap suatu tugas termasuk ciri-ciri afektif kreativitas.
Ciri-ciri kreativitas dapat dilihat pada orang yang kreatif. Ciri-ciri perilaku.yang ditemukan pada orang-orang yang memberikan sumbangan kreatif yang menonjol terhadap masyarakat digambarkan oleh Munandar (1999:36) sebagai berikut: (a) berani dalam pendirian/ keyakinan, (b) ingin tahu, (c) mandiri dalam berpikir dan mempertimbangkan, (d) bersibuk diri terus menerus dengan kerjanya, (e) intuitif, (f) ulet, (g) tidak bersedia menerima pendapat dari otoritas begitu saja.
Adapun ciri-ciri kreativitas dalam belajar maupun aktivitas lainnya dapat dirinci dalam kemampuan berpikir kreatif (aptitude) dan afektif (non aptitude). Secara umum ciri-ciri kreativitas.yang ditemukan pada orang-orang yang memberikan sumbangan kreatif yang menonjol terhadap masyarakat digambarkan oleh Munandar (1999:36) sebagai berikut: (1) berani dalam pendirian/ keyakinan, (2) ingin tahu, (3) mandiri dalam berpikir dan mempertimbangkan, (4) bersibuk diri terus menerus dengan kerjanya, (5) intuitif, (6) ulet, (7) tidak bersedia menerima pendapat dari otoritas begitu saja.
Dapat disimpulkan ciri-ciri kreativitas yaitu:kelancaran (fluency) keluwesan (flexibility), keaslian (originality), penguraian (elaboration), dan perumusan kembali (redefinition).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar