Pada umumnya anak mulai menumbuhkan disiplin
melalui otoritas orang tuanya. Otoritas ini harus bersifat tegas, ramah, masuk
akal dan tetap. Dengan demikian anak akan merasa diri aman. Otoritas yang wajar
menyebabkan anak belajar menekan kesenangan-kesenangan dan mendahulukan
kewajiban dan usaha-usaha untuk tujuan masa depan.
Otoritas yang berlebihan dan tidak pada
tempatnya, akan menimbulkan sikap menentang pada anak. Bahkan mungkin saja
sikap menentang otoritas orangtua dapat memperluas sampai ke sikap menentang
terhadap setiap bentuk otoritas, baik otoritas guru maupun otoritas majikan
kalau dia sudah dewasa.
Pendidikan sering
dilakukan dengan disiplin dan kekerasan. Sekarang disiplin tetap harus
ditanamkan, tetapi tidak lagi dengan kekerasan terhadap pelanggaran, melainkan
dengan dengan wejangan-wejangan. Tingkahlaku anak kecil ditumbuhkan melalui
teladan, ajaran-ajaran, pujian dan hukuman. Teladan dan ajaran membentuk
tingkahlaku dan menangarahkan anak dalam bertingkahlaku. Pujian berperan dalam
menguatkan dan mengukuhkan suatu tingkahlaku yang baik. Sedangkan hukuman
bertujuan untuk menekan atau membuang tingkahlaku yang tidak pantas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar